Selasa, 28 Februari 2017
Tutorial PHP Variable Dasar Beserta Contohnya
Tutorial PHP Variable Dasar Beserta Contohnya
Jaka Prima Maulana
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung primasaja.com, pada tutorial kali ini kita akan membahas mengenai Tutorial PHP Variable Dasar yang akan dijelaskan beserta contohnya.- Pengenalan
- Tutorial Dasar
- Referensi Bahasa
Penjelasan Variable Dasar
Variable dalam PHP dinyatakan dengan tanda dollar yang selanjutnya diikuti dengan nama dari variable. nama variable adalah case-sensitive jadi huruf besar dan huruf kecil akan berpengaruh.
nama variable mengikuti sama dengan aturan seperti label lain dalam PHP. nama variable yang valid/benar dimulai dengan huruf atau underscore ( _ ), diikuti dengan nomor berapa aja setelah huruf, nomor, atau underscore. biasanya diekspresikan, dengan huruf" [ a-z A-Z_\x7f-\xff ][ a-z A-Z0-9_\x7f-\xff ]*.
catatan : untuk tujuan kita huruf adalah a-z, A-Z dan bytes dari 127 sampai 255 (0x7f-0xff). $this adalah special variable yang tidak dapat diberikan
Contoh PHP Variable Dasar
<?php
$var = 'prima';
$Var = 'saja.com';
echo "$var, $Var"; // outputs "Prima, saja.com"
$4huruf = 'tidak boleh setelah dollar langsung nomor'; // diawali dengan start adalah salah
$_4huruf = 'isi string dari variable underscore setelah dollar sign'; // boleh seperti ini setelah tanda dollar kemudian underscore
$bähuruf = 'isi string dari variable'; // boleh seperti ini; 'ä' adalah (Extended) ASCII 228.
?>
secara default, variable selalu ditandai oleh value. itu yang akan dibicarakan, ketika kamu memberikan tanda expresi ke variable, seluruh value dari expresi original tercopy kedalam tujuan variable. yang berarti, sebagai contoh, setelah tanda dari satu varible value ke lainnya, merubah satu dari variable tersebut tidak akan ada efek ke yang lainnya. untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis tugas ini nanti akan dibahas pada tutorial selanjutnya pada chapter expression.
PHP juga menawarkan cara lain untuk menandai value ke variable : tanda oleh reference. ini akan dibahas nanti. sebagai gambaran ini berarti yang nantinya variable baru secara sederhana terreferensi ( dalam kata lain, " menjadi alias for " atau " point to " ) original variable. merubah menjadi variable baru akan memberikan efek pada data asli, dan sebaliknya.
untuk menandai sebagai referensi, secara sederhana tambahkan ampersand ( & ) pada awal dari variable dimana itu digunakan sebagai tanda ( source variable ). Sebagai contoh, ikuti code berikut :
Contoh Menandai sebagai reference
<?php
$variabel = 'jaka'; //memberikan nilai bob ke $var
$variabelreference = &$variabel; //mereferensi $variabel lewat $variablereference
$variabelreference = " nama saya adalah $variabelreference "; // merubah isi $variabelreference
echo $variabelreference;
echo $variabel; // variabel juga berubah
?>
satu hal yang penting juga untuk dicatat bahwa hanya nama variable yang akan ditandai sebagai reference.
Contoh Variable Reference yang bisa dan tidak bisa dilakukan
<?php
$nomor = 50;
$isinomor = &$nomor; // ini adalah penanda yang bisa atau valid dilakukan
// ini adalah penandaan reference yang salah reference tidak dapat disebutkan namanya ekspresi
$isinomor = &(58 * 39);
function fungsi1(){
return 30;
}
$isifungsi = &fungsi1(); // ini adalah salah
?>
itu tidak perlu untuk menginisialisasikan variable dalam PHP bagaimanapun tetapi ini sangat baik untuk latihan. variable diinisialisasikan memiliki default value dari typenya tergantung dengan konteksdimana mereka digunakan - boolean default ke FALSE, integet dan float defaultnya adalah 0, dan string ( misalnya menggunakan echo ) akan terset dengan string yang kosong dan array akan menjadi kosong.
contoh default values yang unintialized variable
<?php
// Unset dan unreferenced (tidak menggunakan konteks) variable; outputs NULL
var_dump($var);
// Boolean usage; outputs 'false' (contoh dibawah menggunakan opertor ternary)
echo($unset_bool ? "true\n" : "false\n");
// String digunakan; outputs 'string(3) "abc"'
$unset_str .= 'abc';
var_dump($unset_str);
// Penggunaan integer; outputs 'int(25)'
$unset_int += 25; // 0 + 25 => 25
var_dump($unset_int);
// Penggunaan tipe Float/double ; outputs 'float(1.25)'
$unset_float += 1.25;
var_dump($unset_float);
// Penggunaan tipe Array; outputs array(1) { [3]=> string(3) "def" }
$unset_arr[3] = "def"; // array() + array(3 => "def") => array(3 => "def")
var_dump($unset_arr);
// Penggunaan Object; creates new stdClass object
// Outputs: object(stdClass)#1 (1) { ["foo"]=> string(3) "bar" }
$unset_obj->foo = 'bar';
var_dump($unset_obj);
?>
Tutorial PHP Tipe Callback atau Callable Beserta Contoh dan Pengertian
Tutorial PHP Tipe Callback atau Callable Beserta Contoh dan Pengertian
Jaka Prima Maulana
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung primasaja.com, pada tutorial kali ini kita akan membahas mengenai Tutorial PHP Tipe Callback atau Callable Beserta Contoh dan Pengertian.- Pengenalan
- Tutorial Dasar
- Referensi Bahasa
Callbacks / Callables
Callback dapat dilambangkan sebagai callable type PHP 5.4. beberapa function seperti call_user_func() atau usort() menerima definisi user callback function sebagai parameter. Callback funciton tidak dapat hanya menjadi simple function, tetapi juga object method, termasuk static class method.
Passing
Fungsi PHP passed dengan nama sebagai tipe string. built-in atau user-definisi fungsi dapat digunakan kecuali kontruksi bagasa seperti array(), echo, empty(), eval(), exit(). isset(), list(), print atau unset().
method dari yang object yang dipakai melewati array yang mengandung object di index 0 dan nama method di index 1.mengakses terproteksi dan private method dari class itu diizinkan.
Static class method juga dapat dilewati tanpa perlu object dari class dengan passing nama class sebagai object di index 0. dari PHP 5.2.3, juga bisa mempassing 'namaclass::namamethod'.
umumnya bagian dari fungsi yang di definisikan user, anonymous function dapat juga melewati callback parameter.
Contoh Penggunaan Tipe Callback :
<?php
//contoh 1 fungsi callback
function callback(){
echo 'tampil callback 1 <br>';
}
//contoh 2 callback method
class wadah{
static function callback2(){
echo 'tampil callback 2 <br>';
}
}
//contoh simple memanggil function
call_user_func('callback');
//contoh callback memanggil static method
call_user_func(array('wadah', 'callback2'));
//contoh callback object method
$obj = new wadah();
call_user_func(array($obj, 'callback2'));
//contoh static class method call sejak PHP 5.2.3
call_user_func('wadah::callback2');
//contoh memanggil relative static class method sejak PHP 5.3
class wadah2{
public static function fungsi1(){
echo "fungsi 1";
}
}
class wadah3 extends wadah2{
public static function fungsi1(){
echo "fungsi 2";
}
}
//memanggil fungsi yang sama tetapi memanggil yang class dari orangtuanya waitu class wadah2 fungsi 1 bukan fungsi1 dari dari wadah3
call_user_func(array('wadah3', 'parent::fungsi1'));
//sejak PHP 5.3 bisa melakukan implementasi object seperti berikut
class wadah4{
public function __invoke($jumlahisi){
echo "<br> jumlah isi airnya adalah ". $jumlahisi;
}
}
$c = new wadah4();
call_user_func($c, 500);
?>
Contoh Penggunaan Callback menggunakan penutup
<?php
//closure
$double = function($var1){
return $var1 * 2;
};
//range number
$rangenomor = range(1, 5);
$nomorbaru = array_map($double, $rangenomor);
print implode(' ', $nomorbaru);
// output :2 4 6 8 10
?>
Tutorial PHP Tipe Null Contoh dan Pengertian
Tutorial PHP Tipe Null Contoh dan Pengertian
Jaka Prima Maulana
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung primasaja.com, pada tutorial kali ini kita kaan membahas mengenai pengertian tipe null beserta contohnya- Pengenalan
- Tutorial Dasar
- Referensi Bahasa
Pengertian NULL
value dengan tipe null memberikan variable dengan isi atau nilai yang kosong. NULL hanya possible dengan value yang kosong dan bertipe NULL.
variable dianggap NULL jika :
- sudah dicantumkan dengan constant NULL
- tidak terset dengan value apa saja.
- sudah di buang dengan fungsi unset().
Contoh Penggunaan Tipe Null
hanya ada satu value dengan type NULL, dan itu case-insensitive tidak peka constant NULL.jadi penulisan tidak harus besar dapat seperti ini " null ". contoh :
<?php
$var1 = null;
var_dump($var1);
?>
lihat juga mengenai fungsi is_null() dan unset(). pada tutorial selanjutnya ya.
Penerapan untuk menjadi Null
Cara variable yang terisi value menjadi null gunakan ( unset ) $var akan tidak akan terbuang atau unset valuenya. itu hanya akan akan mengembalikan nilai atau value NULL.
Senin, 27 Februari 2017
Tutorial PHP Tipe Objects Dan Contohnya
Tutorial PHP Tipe Object Dan Contohnya
Jaka Prima Maulana
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com, pada tutorial kali ini kita akan membahas mengenai penggunaan tipe Object pada PHP yang akan dijelaskan pengertian beserta contoh-contohnya.- Pengenalan
- Tutorial Dasar
- Referensi Bahasa
Penginisialisasian Objects
Untuk membuat Object baru, gunakan pernyataan new untuk menginisialisasikan class, sebagai contoh :
<?php
class wadah{
//properti
public $air = 40;
public $satuan = "ml";
//method
public function isi(){
echo "tettttt isi air ". $this->air.' '. $this->satuan;
}
}
$kegiatan = new wadah();
$kegiatan->isi();
?>
kita gambarkan bahwa class adalah wadah tempat menaruh atau pembungkus dari properti dan method. new wadah() yang berarti kita membuat sebuah object baru, dan ketika $kegiatan->isi() dijalankan maka fungsi si function isi() akan dijalankan maka akan terdapat output atau kegiatan yang berbunyi tetttisiair dengan default properti atau sifatnya akan mengisi dengan dengan jumlah 40 satuan ml.
untuk lebih detail dari object ini akan dijelaskan pada episode pembuatan classes dan object mengenai object oriented programming lebih dalam.
Konversi ke object
jika ada object terkonversi ke object, itu tidak termodifikasi, jika value dari type apapun terkonversi ke object maka terjadi stdClass built-in class tercipta. jika valuenya kosong (NULL), maka yang tercipta adalah instance baru dengan isi yang kosong. Array terkonversi menjadi object dengan nama properti ternama yang dipanggil dengan key yang menyesuaikan isinya, dengan pengecualian key yang nomor akan menjadi tidak dapat terakses sebelum iterated. contoh :
<?php
//tidak tampil dan error
$object = (object) array('1' => 'value');
var_dump(isset($object));
var_dump(key($obj));
//akan tampil
$obj = (object) 'halo';
echo $obj->scalar;
?>
Rabu, 22 Februari 2017
Tutorial PHP Tipe Array Dan Contohnya
Tutorial PHP Tipe Array Dan Contohnya
Jaka Prima Maulana
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com, pada tutorial kali ini kita akan membahas seluk beluk penggunaan tipe array pada PHP yang akan dijelaskan pengertian beserta contoh-contohnya.- Pengenalan
- Tutorial Dasar
- Referensi Bahasa
Pengertian Arrays
Array didalam PHP sesungguhnya untuk penyusunan map / peta. map adalah type yang mengasosiasikan value menjadi kunci / key. tipe ini dioptimalkan bagi beberapa user yang berbeda, tipe ini dapat dimaksudkan sebagai array, list (vector), bagian table ( implementasi dari map ), kamus, collection, stack /tumpukan , queue / antrian, dan lainnya. nilai array dapat menjadi array lain, tree dan multidimensional array juga bisa dilakukan.
penjelasan mengenai struktur data dilewati dalam penjelasan ini, tapi akan diberikan contoh setiap masing-masingnya. untuk informasi lebih lanjut, lihat dalam literature yang ada tentang topic yang lebih luas.
Penggunaan Array dalam PHP
Array dapat dibuat dengan menggunakan Array(). penggunaan tersebut dapat mengambil berapapun nomor yang dipisahkan dengan koma ( , ), key => value sebagai argument.
Kunci Format Array
array(
var1 => value1,
var2 => value2,
var3 => value3,
..... dan seterusnya
)
koma pada array element terakhir adalah opsi bisa digunakan ataupun tidak. Biasanya lebih disukai ( 1, 2 ) daripada ( 1,2, ). untuk multi-line array biasanya juga diikuti dengan koma, agar mempermudah menambahkan element baru di akhir.
Mulai pada versi PHP 5.4 penggunaan array dapat dipersingkat dengan menggunakan ( [] ) yang sebelumnya array(). sebagai contoh seperti berikut ini :
Penggunaan Array yang Simple
<?php
$array = array(
"var1" => "1",
"var2" => "2",
"var3" => "3"
);
//versi PHP 5.4 bisa hanya menggunakan []
$arraybaru = [
"var4" => "4",
"var5" => "5"
];
echo $array["var1"];
echo $arraybaru["var5"];
?>
key dalam contoh diatas juga dapat sebagai integer ataupun string. value bisa jadi type apa saja.
selain itu key dapat menjadi :
- String yang mengandung valid integers akan menjadi type integer. misalnya key "8" akan secara langusng tersimpan sebagai 8. dan contoh lainnya "08" tidak akan menjadi karena itu bukanlah data yang valid sebagai integer decimal.
- Float juga dapat menjadi integer, dimana maksudnya pecahan akan menjadi terpotong. misalnya key 8.7 akan disimpan menjadi nilai 8
- Bool juga dapat menjadi integer, yaitu key true akan tersimpan dalam nilai 1 dan key false akan tersimpan dengan 0.
- Null akan menjadi string yang kosong, yaitu key null akan tersimpan "".
- arrays dan object tidak dapat digunakan sebagai key. jika melakukannya akan menimbulkan error Illegal offset type.
jika multiple element didalam deklarasi array gunakan key yang sama, hanya yang terakhir yang akan digunakan dan yang lainnya akan ditimpa.
Contoh Array type sebagai key dan penimpaan key yang sama
<?php
$array = array(
//keynya adalah 1 dalam type integer
1 => "a",
//keynya adalah "1" dalam type string
"1" => "b",
//keynya adalah 1.5 dalam type float dan akan dibulatkan menjadi 1
1.5 => "c",
//keynya dalah type boolean dan akan bernilai 1 jika true
true => "d",
);
//maka hasil array hanya terdapat 1 index
//array(1) { [1]=> string(1) "d" }
//karena key yang sama akan ditimpa dan diambil nilai yang terakhir
var_dump($array);
?>
PHP array dapat mengandung integer dan string key dalam satu waktu PHP tidak membedakan antara index dan assosiasi array.
Contoh Array Gabungan kunci integer dan string
<?php
$array = array(
"key1" => "nilai key 1",
"key2" => "nilai key 2",
200 => -1200,
-200 => 1200,
);
var_dump($array);
?>
Key adalah optional. jika kunci tidak dispesifikasikan, PHP akan menggunakan increment menggunakan integer key.
<?php
$array = array("nilai key 0", "nilai key 1", "nilai key 2", "nilai key 3");
echo '<pre>';
var_dump($array);
echo '</pre>';
/*
output :
array(4) {
[0]=>
string(11) "nilai key 0"
[1]=>
string(11) "nilai key 1"
[2]=>
string(11) "nilai key 2"
[3]=>
string(11) "nilai key 3"
}
*/
?>
Bisa juga menspesifikasikan beberapa key dan membiarkan key yang lain terincrement :
Contoh Pemakaian Key Array hanya Sebagaian Element
<?php
<?php
$array = array(
"p",
"r",
"i",
8 =>"m",
"a",
"s",
"a",
"j",
"a",
);
echo "<pre>";
var_dump($array);
echo "</pre>";
/*
output :
array(9) {
[0]=>
string(1) "p"
[1]=>
string(1) "r"
[2]=>
string(1) "i"
[8]=>
string(1) "m"
[9]=>
string(1) "a"
[10]=>
string(1) "s"
[11]=>
string(1) "a"
[12]=>
string(1) "j"
[13]=>
string(1) "a"
}
*/
?>
<?php
$array = array(
"p",
"r",
"i",
8 =>"m",
"a",
"s",
"a",
"j",
"a",
);
echo "<pre>";
var_dump($array);
echo "</pre>";
/*
output :
array(9) {
[0]=>
string(1) "p"
[1]=>
string(1) "r"
[2]=>
string(1) "i"
[8]=>
string(1) "m"
[9]=>
string(1) "a"
[10]=>
string(1) "s"
[11]=>
string(1) "a"
[12]=>
string(1) "j"
[13]=>
string(1) "a"
}
*/
?>
Contoh diatas menjelaskan increment akan dilanjutkan mengambil nilai tertinggi dari key sebelumnya, contoh diatas key sebelumnya 8 maka key selanjutnya adalah 9, dan seterusnya.
Mengakses Element Array dengan kurung siku sintaks
Array element dapat diakses dengan sintaks array [key].
Contoh Mengakses array elements
<?php
/*$array = array(
"p",
"r",
"i",
8 =>"m",
"a",
"s",
"a",
"j",
"a",
);
echo "<pre>";
var_dump($array);
echo "</pre>";*/
/*
output :
array(9) {
[0]=>
string(1) "p"
[1]=>
string(1) "r"
[2]=>
string(1) "i"
[8]=>
string(1) "m"
[9]=>
string(1) "a"
[10]=>
string(1) "s"
[11]=>
string(1) "a"
[12]=>
string(1) "j"
[13]=>
string(1) "a"
}
*/
?>
Contoh Mengakses Array Multidimensional
<?php
//mengakses array element
$array = array(
"r",
"i",
"m",
"p",
"s",
"j",
"a",
"multidimensi" => array(
".",
"multidimensi2" => array(
"c",
"o",
"m",
)
)
);
echo "<pre>";
var_dump($array);
echo "</pre>";
echo $array[3].$array[0].$array[1].$array[2].$array[6].$array[4].$array[6].$array[5].$array[6];
echo $array["multidimensi"][0];
echo $array["multidimensi"]["multidimensi2"][0];
echo $array["multidimensi"]["multidimensi2"][1];
echo $array{"multidimensi"}{"multidimensi2"}[2];
/*
output :
array(8) {
[0]=>
string(1) "r"
[1]=>
string(1) "i"
[2]=>
string(1) "m"
[3]=>
string(1) "p"
[4]=>
string(1) "s"
[5]=>
string(1) "j"
[6]=>
string(1) "a"
["multidimensi"]=>
array(2) {
[0]=>
string(1) "."
["multidimensi2"]=>
array(3) {
[0]=>
string(1) "c"
[1]=>
string(1) "o"
[2]=>
string(1) "m"
}
}
}
primasaja.com
*/
?>
Catatan : Baik kurung siku maupun kurung kurawal dapat digunakan bergantian untuk mengakses array element misalnya seperti contoh diatas $array{"multidimensi"}{"multidimensi2"}[2]; {} dan [] sama saja.
Pada PHP 5.4 memungkinkan menggunakan array dereference result dari function atau method dipanggil. Sebelumnya hanya dapat menggunakan temporary variable.
Pada PHP 5.5 memungkinkan array dereference array secara tepat
Contoh Array Dereferencing
<?php
function fungsi1(){
return array(1,2,3);
}
// menggunakan ini sejak versi PHP 5.4
$getelement2darifungsi = fungsi1()[1];
echo $getelement2darifungsi;
// versi sebelumnya
$tmp = fungsi1();
$tmpget = $tmp[0];
echo $tmpget;
?>
Membuat atau Memodifikasi Kurung siku sintak array
array yang ada dapat dimodifikasi dengan jelas melakukan setting pada value didalamnya.
ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas pada value ke array, menspesifikasikan key didalam kurung, dan key dapat juga dihilangkan, hasilnya adalah kurung yang kosong ( [] ).
$arr[key] = value;
$arr[] = value;
// key dapat berupa integer atau string
// value dapat berupa apa saja dan tipe apa saja
jika $arr belum ada, itu akan dibuat, jadi ini juga bisa menjadi alternative dalam membuat array. jika $arr telah mengandung value misalnya string dari request variabel, maka valuenya akan tetap pada tempatnya dan [] akan berdiri sebagai string access operator. ini selalu menjadi lebih baik untuk ini inisialisasi varaible dengan memberikan tugas langsung.
untuk mengganti value tertentu, berikan tugas value baru ke element menggunakan key. untuk menghapus key/value, menggunakan function unsset().
<?php
//menambah atau menghapus array
$array = array(1 => 10, 6 => 40);
$array['keybaru'] = 53;
unset($array[1]);
var_dump($array);
//unset($array);
//menghapus seluruh array
?>
Catatan :
dari contoh diatas jika tidak ada kunci dispesifikasikan maksimum dari integer yang ada indikasi diambil, dan key yang baru kaan mencari value maksimum plus 1 tapi jangan 0. jika tidak ada integer yang terindikasikan, key akan mengembalikan menjadi 0.
<?php
// Membuat simple array
$array = array(1, 2, 3, 4, 5);
print_r($array);
// Menghapus setiap element array, tetapi membiarkan array sendiri tetap ada:
foreach ($array as $i => $value) {
unset($array[$i]);
}
print_r($array);
// Menambahkan element / item.
$array[] = 6;
print_r($array);
// mengindeks ulang:
$array = array_values($array);
$array[] = 7;
print_r($array);
?>
Fungsi yang berguna
Terdapat beberapa function yang berguna untuk bekerja dengan array. unset() function digunakan untuk mengizinkan untuk menghapus key dari array. berhati-hari array tidak akan ter re-index. jika itu benar buang dan shift perilaku yang diinginkan, array dapat me re-index dengan menggunakan function array_values().
<?php
$array = array(1 => 'prima', 2 => 'saja', 3 => 'com');
unset($array[2]);
print_r($array);
/*
Array ( [1] => prima [3] => com )
key integer 2 akan hilang tetapi key yang lain tetap
untuk mengatur ulang increment key menggunakan function array_values()
*/
$array = array_values($array);
print_r($array);
// Array ( [0] => prima [1] => com )
//increment akan dimulai dari 0 kembali
?>
struktur foreach control bisa menspesifikasi array. ini adalah cara melayani paling mudah untuk melintasi array.
Yang Array dapat lakukan dan tidak
mengapa $var[key] salah?
selalu menggunakan kutip disekeliling definisi string array index. sebagai contoh seperti ini, $var['key'] adalah benar, ketika $var[key] adalah salah. mengapa? ini berhubungan umumnya penemuan ini hanya ada pada script jaman dulu :
<?php
$arr[key] = 'musuh';
echo $arr[key];
// etc
?>
ini salah tetapi bisa jalan. alasannya adalah code diatas undefined ( belum terdefinisi ) constant ( key ) dari pada string ( 'key' - diberitahukan dengan kutip ). itu bekerja karena PHP otomatis convert bare string ( string yang tidak terkutip yang berarti tidak sesuai dengan simbol apapun ) menuju string yang mengandung bare string. sebagai contoh, jika tidak ada definisi constant yang bernama key, maka PHP akan mengganti string menjadi 'key' dan menggunakannya.
Catatan : itu tidak berarti selalu menggunakan kutip pada key. jangan kutip keys yang mengandung constants atau variable, itu akan mencegah PHP untuk menafsirkan mereka.
contoh :
<?php
error_reporting(E_ALL);
ini_set('display_errors, true);
ini_set('html_errors', false);
//array yang simple :
$array = array(1,2);
$count = count($array);
for ($i = 0; $i < $count; $i++){
echo "\nChecking $i: \n";
echo "Salah: " . $array['$i'] . "\n";
echo "Benar: " . $array[$i] . "\n";
echo "Salah: {$array['$i']}\n";
echo "Benar: {$array[$i]}\n";
}
?>
Contoh lain yang menjelaskan seperti hal tersebut seperti dibawah ini :
Ketika error_reporting ter set untuk memperlihatkan E_NOTICE level error ( dengan mensettingnnya ke E_ALL, sebagai contoh ), seperti kegunaan untuk sesegara langsung menjadi visible. secara default, error_reporting terset untuk tidak memperlihatkan notices.
pernyataan dalam bagian sintaks, apa yang ada didalam kurung siku ( [ dan ] ) haruslah sebuah expression. yang berarti kode seperti berikut akan bekerja :
<?php
//echo $arr[fungsi1($var)];
?>
Ini adalah contoh menggunakan function return value sebagai index array. PHP juga tau tentang constant :
<?php
/*$error_descriptions[E_ERROR] = "Fatal error terjadi";
$error_descriptions[E_WARNING] = "Terdapat peringatan issue PHP";
$error_descriptions[E_NOTICE] = "Ini hanya informal permberitahuan";
*/
?>
<?php
/*$error_descriptions[1] = "Fatal error terjadi";
$error_descriptions[2] = "Terdapat peringatan issue PHP";
$error_descriptions[8] = "Ini hanya informal permberitahuan";
*/
?>
Karena E_error sama dengan 1, dan seterusnya..
Jadi mengapa itu buruk?
pada point yang sama di masa depan, PHP team mungkin ingin menambahkan constant atau keywork lain, atau constant dilain code mungkin mengganggu. sebagai contoh, ini adalah sudah salah untuk menggunakan kata empty dan default seperti ini, sejak mereka melayani keyword
contoh diatas tersebut akan memunculkan memiliki 2 kunci yaitu 'var2', meskipun salah satu dari mereka bernama 'wadah1A'
<?php
/*error_reporting(E_ALL);
$arr = array( 'merk_motor' => 'Honda', 'merk_mobil' => 'Nissan');
// contoh yang benar
print $arr['merk_motor'].'<br>';
print $arr['merk_mobil'].'<br>';
// ini salah. tetapi tampil yang diinginkan tetapi juga memberikan pesan error pada PHP dengan pemberitahuan
//tidak terdefinisi constant merk_mobil
//contoh
print $arr[merk_mobil].'<br>';
//untuk tidak error dan terdefinisi constant merk_mobil maka menggunakan function define()
define('merk_mobil', 'merk_motor');
//lihat perbedaannya sekarang
print $arr['merk_motor'].'<br>';
print $arr[merk_mobil].'<br>';
//pengikut lain juga diizinkan didalam string. Constants tetap diterjemahkan meski didalam string contohnya seperti berikut :
print " Nama Merk : $arr[merk_mobil] <br>";
//dengan satu pengecualian kurung mengelilingi array didalam string mengizinkan constant untuk di artikan. contoh :
print " Merk Mobil : {$arr[merk_mobil]} <br>";
print " Merk Motor : {$arr['merk_motor']} <br>";
// ini tidak akan bekerja dan hasilnya menguraikan error seperti
// parse error : parse error, expecting T_STRING, T_Variable atau T_nUM_STRING
// tentu saja ini dapat dihindari dengan menggunakan superglobals didalam string
/*print " Merk Mobil = $arr['merk_mobil'] ";
print " Merk Motor = $_GET['merk_motor'] ";*/
//mengkonsentrasikan adalah opsi lain untuk menghindari error ini
/*print " Merk Mobil :". $arr['merk_mobil'] ;*/
?>
/*error_reporting(E_ALL);
$arr = array( 'merk_motor' => 'Honda', 'merk_mobil' => 'Nissan');
// contoh yang benar
print $arr['merk_motor'].'<br>';
print $arr['merk_mobil'].'<br>';
// ini salah. tetapi tampil yang diinginkan tetapi juga memberikan pesan error pada PHP dengan pemberitahuan
//tidak terdefinisi constant merk_mobil
//contoh
print $arr[merk_mobil].'<br>';
//untuk tidak error dan terdefinisi constant merk_mobil maka menggunakan function define()
define('merk_mobil', 'merk_motor');
//lihat perbedaannya sekarang
print $arr['merk_motor'].'<br>';
print $arr[merk_mobil].'<br>';
//pengikut lain juga diizinkan didalam string. Constants tetap diterjemahkan meski didalam string contohnya seperti berikut :
print " Nama Merk : $arr[merk_mobil] <br>";
//dengan satu pengecualian kurung mengelilingi array didalam string mengizinkan constant untuk di artikan. contoh :
print " Merk Mobil : {$arr[merk_mobil]} <br>";
print " Merk Motor : {$arr['merk_motor']} <br>";
// ini tidak akan bekerja dan hasilnya menguraikan error seperti
// parse error : parse error, expecting T_STRING, T_Variable atau T_nUM_STRING
// tentu saja ini dapat dihindari dengan menggunakan superglobals didalam string
/*print " Merk Mobil = $arr['merk_mobil'] ";
print " Merk Motor = $_GET['merk_motor'] ";*/
//mengkonsentrasikan adalah opsi lain untuk menghindari error ini
/*print " Merk Mobil :". $arr['merk_mobil'] ;*/
?>
Ketika error_reporting ter set untuk memperlihatkan E_NOTICE level error ( dengan mensettingnnya ke E_ALL, sebagai contoh ), seperti kegunaan untuk sesegara langsung menjadi visible. secara default, error_reporting terset untuk tidak memperlihatkan notices.
pernyataan dalam bagian sintaks, apa yang ada didalam kurung siku ( [ dan ] ) haruslah sebuah expression. yang berarti kode seperti berikut akan bekerja :
<?php
//echo $arr[fungsi1($var)];
?>
Ini adalah contoh menggunakan function return value sebagai index array. PHP juga tau tentang constant :
<?php
/*$error_descriptions[E_ERROR] = "Fatal error terjadi";
$error_descriptions[E_WARNING] = "Terdapat peringatan issue PHP";
$error_descriptions[E_NOTICE] = "Ini hanya informal permberitahuan";
*/
?>
Catatan : E_ERROR juga valid identifier, seperti pada contoh paling pertama. tetapi contoh terakhir adalah fakta sama seperti tulisan :
<?php
/*$error_descriptions[1] = "Fatal error terjadi";
$error_descriptions[2] = "Terdapat peringatan issue PHP";
$error_descriptions[8] = "Ini hanya informal permberitahuan";
*/
?>
Karena E_error sama dengan 1, dan seterusnya..
Jadi mengapa itu buruk?
pada point yang sama di masa depan, PHP team mungkin ingin menambahkan constant atau keywork lain, atau constant dilain code mungkin mengganggu. sebagai contoh, ini adalah sudah salah untuk menggunakan kata empty dan default seperti ini, sejak mereka melayani keyword
Catatan : untuk mengulangi, didalam kutip dua string, juga dapat value untuk tidak mengitari array index dengan kutip jadi "$var[key]" adalah valid.
MengConvert ke Array
untuk tipe integer, float, string, boolean, dan resource, mengkonversikan value ke hasil array didalam array dengan single element dengan index 0 dan value scalar yang mana telah terkonversi. dalam kata lain, (array)$scaralarValue adalah sama dengan array($scalarValue)
jika object terconvert ke array, dan hasilnya array yang terdapat element dari object properties. key adalah member nama variable, dengan beberapa catatan pengecualian : integer properties tidak dapat teracces, private variable yang memiliki nama class dibubuhi di awal nama variable, protected variable memiliki tanda * dibubuhi diawal nama variable. pembubuhan awal value ini memiliki nilai null bytes dalam sisi lain. in dapat menghasilkan beberapa pengecualian tindakan.
<?php
class wadah1{
private $A;
}
class wadah2 extends wadah1{
private $var1;
public $var2 = array('test','test2');
}
echo '<pre>';
var_dump((array) new wadah2());
echo '</pre>';
$wadah2 = (array) new wadah2();
echo $wadah2['var2'][0];
/*
output :
array(3) { ["wadah2var1"]=> NULL ["var2"]=> array(2) { [0]=> string(4) "test" [1]=> string(5) "test2" } ["wadah1A"]=> NULL }test
*/
?>
contoh diatas tersebut akan memunculkan memiliki 2 kunci yaitu 'var2', meskipun salah satu dari mereka bernama 'wadah1A'
The above will appear to have two keys named 'AA', although one of them is actually named '\0wadah1A\0wadah1A'.
Menkonversi Null menjadi hasil array didalam array yang kosong.
Membandingkan Array dengan Array_diff() function
sangat memungkinkan untuk membandingkan array dengan function array_diff() dan dengan operator array.
Contoh
type array didalam PHP sangat berguna. berikut contohnya :
<?php
$a = array( 'bau' => 'wangi',
'warna' => 'merah',
'nama' => 'mawar',
4 // keynya akan menjadi 0
);
$b = array('a', 'b', 'c');
// . . .ini sama dengan yang atas dengan cara berbeda:
$a = array();
$a['bau'] = 'wangi';
$a['warna'] = 'merah';
$a['nama'] = 'mawar';
$a[] = 4; // key akan menjadi 0
$b = array();
$b[] = 'a';
$b[] = 'b';
$b[] = 'c';
// kode diatas bila ditampilkan akan menjadi $a akan menjadi array
// array('bau' => 'wangi', 'warna' => 'merah', 'nama' => 'mawar',
// , 0 => 4), dan $b akan menjadi array
// array(0 => 'a', 1 => 'b', 2 => 'c'), simple array('a', 'b', 'c').
?>
<?php
$a = array( 'bau' => 'wangi',
'warna' => 'merah',
'nama' => 'mawar',
4 // keynya akan menjadi 0
);
$b = array('a', 'b', 'c');
// . . .ini sama dengan yang atas dengan cara berbeda:
$a = array();
$a['bau'] = 'wangi';
$a['warna'] = 'merah';
$a['nama'] = 'mawar';
$a[] = 4; // key akan menjadi 0
$b = array();
$b[] = 'a';
$b[] = 'b';
$b[] = 'c';
// kode diatas bila ditampilkan akan menjadi $a akan menjadi array
// array('bau' => 'wangi', 'warna' => 'merah', 'nama' => 'mawar',
// , 0 => 4), dan $b akan menjadi array
// array(0 => 'a', 1 => 'b', 2 => 'c'), simple array('a', 'b', 'c').
?>
Senin, 20 Februari 2017
Tutorial PHP Tipe String Beserta Contohnya
Tutorial PHP Tipe String Beserta Contohnya
Jaka Prima Maulana
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com, pada tutorial kali ini kita akan membahas seluk beluk penggunaan tipe string pada PHP yang akan dijelaskan pengertian beserta contoh-contohnya.String
string adalah serangkaian karakter yaitu dimana sebuat karakter memiliki nilai byte yang sama. PHP hanya support 256-character set, dan karena itu tidak menawarkan support dengan native Unicode.
Pengertian Detail dari Tipe String
string didalam PHP dipresentasikan dengan array bytes dan integer yang mengindikasikan panjang dari buffer. tidak ada informasi bagaimana byte ini ter translate menjadi karakter, meninggalkan semua tugas tersebut pada programmer. tidak ada batasan dari isi didalam string, string dapat disusun, bytes dengan nilai 0 ( "NULL bytes" ) diperbolehkan dimanapun didalam string ( namun beberapa function mengatakan didalam manual binary tidak aman, menyerahkan string ke library yang mengabaikan data setelah nul byte. )
alaminya dari tipe string ini menjelaskan mengapa tidak ada yang " byte " yang terpisah didalam PHP, string mengambil peran ini. function yang mengembalikan tanpa tekstual data. contohnya, arbitrary data membaca dari network socket akan tetap mengembalikan nilai string.
PHP tidak memberikan dikte spesifik encoding dari string, mungkin anda bertanya bagaimana string literals encoded. sebagai contoh apakah string " a " sama dengan " \xE1 " (ISO-8859- 1), " \xC3\xA1 " (UTF-8, C form), " \x64\xCC\x81 " (UTF-8, D Form) atau dari beberapa kemungkinan representasi? jawabannya adalah string akan terencoded bagaimanapun cara ia terencoded didalam script file, demikian, jika script ditulis dalam ISO 8859-1. string akan terencoded kedalam ISO 8859-1 dan seterusnya. bagaimanapun tidak akan diterapkan jika end Multibyte di enable, yang berarti script akan ditulis kedalam arbitrary encoding ( dimana dengan jelas terdeklarasi atau terdeteksi ) dan terconvert pasti dalam internal encodeing, dimana encoding akan digunakan untuk literal string.
Tentu saja, agar berguna, function yang mengoperasikan dalam text akan membuat beberapa anggapan tentang bagaimana string terencoded. sayangnya terdapat banyak sekali variasi dalam materi seluruh PHP function.
beberapa function menganggap string terencode beberapa single-byte encoding, tetapi mereka tidak perlu menafsirkan byte sebagai spesifik karakter. dalam hal ini, sebagai contoh substr(), strpos(), strlen(). atau strcmp(). beberapa cara untuk berfikir function ini mengoperasikan memori buffer. yaitu mereka bekerja dengan bytes dan byte offsets.
function lain melewati encoding string, memungkinkan mereka menganggap default jika tidak ada informasi yang diberikan. ini adalah kasus dari htmlentities() dan mayoritas dari function didalam mbstring extension.
yang lainnya menggunakan lokasi saat ini, dalam contoh ini adalah setlocale(), tetapi operasi byte-by-byte dalam hal ini strcasecmp(), strtoupper(), dan ucfirst(). yang mengartikan bahwa mereka dapat dipakai hanya dalam single-byte encoding, selama encoding itu sama dengan locale. sebagai contoh strtoupper("a") akan mengembalikan nilai ("A") jika localenya benar melakukan set a encoded dengan single byte. jika terencoded dengan UTF-8, hasil yang benar tidak akan dikembalikan dan hasil string mungkin mengembalikan corrupted, tergantung dari locale saat ini.
Cara Penggunaan Tipe String
string dapat dispesifikasikan dengan 4 cara yaitu :
- kutip satu
- kutip dua
- heredoc sintak
- nowdoc sintak
Penggunaan Kutip satu ( single quoted )
ini adalah cara termudah untuk menspesifikasikan string dengan memberikan kutip satu diantara karakter antara kutip satu di awal dan diakhir.
Untuk menspesifikasikan literal kutip satu, dengan menghilangkan backslash ( \ ). untuk menspesifikasikan backslash, gunakan backslash 2 kali ( \\ ). semua contoh backslash akan dianggap sebagai literal backslash.
Contoh :
<?php
echo 'ini adalah contoh string dengan kutip satu <br>';
// Outputs: Jaka mengatakan " Selamat datang di tutorial PHP tipe string di primasaja.com "
// tidak boleh menggunakan kutip satu didalam kutip satu contoh 'Jaka mengatakan ' Selamat datang di tutorial PHP tipe string di primasaja.com ''
echo 'Jaka mengatakan " Selamat datang di tutorial PHP tipe string di primasaja.com "<br>';
// Outputs: anda menghapus C:\*.*?
echo 'anda menghapus C:\\*.*? <br>';
// Outputs: ini tidak akan membuat \n menjadi fungsi ke barus baru
echo 'contohnya adalah: \n baris baru <br>';
$contohvar = 20;
// Outputs: tidak akan teroutput $contohvar menjadi 20
echo 'Variables do not $contohvar <br>';
?>
Penggunaan Kutip Satu ( Double Quoted )
jika value di apit dengan tanda kutip dua diawal dan diakhir ( " ), maka PHP akan menafsirkan beberapa special character seperti dibawah ini
<?php
echo " contoh penggunaan \n adalah linefeed (LF or 0x0A (10) dalam ASCII) <br>";
echo " contoh penggunaan \r adalah carriage return (CR or 0x0D (13) dalam ASCII) <br>";
echo " contoh penggunaan \t adalah horizontal tab (HT or 0x09 (9) dalam ASCII) <br>";
echo " contoh penggunaan \v adalah vertical tab (VT or 0x0B (11) dalam ASCII) (sejak PHP 5.2.5) <br>";
echo " contoh penggunaan \e adalah escape (ESC or 0x1B (27) dalam ASCII) (sejak PHP 5.4.4) <br>";
echo " contoh penggunaan \f adalah form feed (FF or 0x0C (12) dalam ASCII) (sejak PHP 5.2.5) <br>";
echo " contoh penggunaan \\ adalah backslash <br>";
echo " contoh penggunaan \$ adalah dollar sign <br>";
?>
Penggunaan Heredoc
cara selanjutnya yaitu penggunaan heredoc, untuk membatasi string dengan menggunakan heredoc sintaks : <<< setelah operator ini, identifier melayani, lalu baris baru. string sendiri mengikuti dan sama dengan identifier lagi untuk mengakhiri kutip.
penutup identifier harus diawali di baris kolom pertama. identifier juga harus mengikuti nama yang sama aturan dari label lain di PHP : harus mengandung hanya aphanumeric karakter dan underscore, dan harus diawali dengan bukan digit karakter atau underscore.
Catatan :
sangat penting baris dengan identifier penutup harus mengandung bukan karakter lain, kecuali semicolon ( ; ) yang berarti terutama identifier tidak menjorok indent, dan tidak boleh ada spasi atau tab sebelum atau setelah semicolon. juga sangat penting untuk menyadari karakter awal sebelum penutup identifier haruslah baris baru sebagai pendefinisi local operating system. \n di UNIX system, termasuk MAC OS X. pembatas penutup harus juga diikuti baris baru.
jika peraturan tidak benar dan penutup identifier tidak bersih, maka itu tidak akan menjadi pertimbangan penutup identifier, dan PHP akan melanjutkan melihat satunya. jika tepat penutup identifer tidak ditemukan sebelum akhir dari file yang sedang dibuka, parse error akan ditampilkan di akhir baris.
contoh heredoc yang salah
<?php
class pembungkus1 {
public $var = <<<EOT
var
EOT; // ditak boleh ada indent akan error
}
?>
contoh heredoc yang benar
<?php
class pembungkus1 {
public $var = <<<EOT
var
EOT;
}
?>
heredocs tidak dapat digunakan untuk initializing properti class sejak PHP 5.3 keterbatasan hanya valid hanya untuk heredocs yang mengandung variable.
Heredoc text berperilaku seperti kutip dua string, tetapi tanpa kutip dua jika menggunakan heredoc. maksudnya adalah kutip di heredoc tidak perlu dikurung, tetapi escape kode dicantumkan diatas dan masih dapat digunakan. variable diperluas, tetapi dengan cara sama harus di ambil ketika mengekspresikan complex variable didalam heredocs sebagai string
Contoh 1 heredoc string
<?php
$var1 = <<<EOD
penggunaan heredocs untuk menampilkan string
menampilkan string yang dienter
EOD;
echo $var1;
?>
Contoh 2 heredoc string dengan variable
<?php
class pembungkus
{
function pembungkus()
{
$this->var1 = 'isi variabel 1';
$this->var2 = array('Bar1', 'Bar2', 'Bar3');
}
}
$pembungkusbaru = new pembungkus();
$domain = 'www.primasaja.com';
echo <<<EOT
Anda sedang melihat tutorial di "$domain". saya menampilkan variabel $pembungkusbaru->var1.
sekarang saya menampilkan array {$pembungkusbaru->var2[1]}.
ini akan menampilkan huruf kapital 'A': \x41
EOT;
?>
Contoh 3 Heredoc dalam argument
<?php
//heredoc argument
var_dump(array(<<<EOD
primasaja.com
EOD
));
// akan tampil array(1) { [0]=> string(15) "primasaja.com " }
?>
mulai dari PHP 5.3.0, memungkinkan untuk intialize static variable dan class properties atau constants menggunakan heredoc sintaks :
Contoh Penggunaan Heredoc untuk initialize static values
<?php
// Static variables
function fungsi1()
{
static $var1 = <<<LABEL
tidak ada apa apa disini
LABEL;
}
// Class properties/constants
class pembungkus
{
const var1 = <<<identifierprimasaja
contoh constant
identifierprimasaja;
public $baz = <<<identifierprimasaja
contoh property
identifierprimasaja;
}
?>
Mulai dari PHP 5.3.0 pembuka Heredoc identifier dapat ditambahkan opsi dilampirkan kutip dua. contohnya seperti berikut :
<?php
echo <<<"identifierprimasaja"
halo dunia
identifierprimasaja;
?>
Cara Penggunaan Tipe String dengan Nowdoc
jika penggunaan Heredocs mengizinkan kutip dua pada identifier, lalu Nowdocs menggunakan kutip satu. spesifikasi nowdoc mirip dengan heredoc, tetapi tidak memparsing didalam nowdoc. kontruksi ideal untuk menempatkan PHP code atau blok besar lain dari teks tanpa memerlukan escape. itu share beberapa fitur umum dengan SGML <![CDATA[]]> construct, dalam deklarasi blok dari teks yang mana tidak untuk parsing.
Nowdoc diidentifikasikan sama dengan Heredoc yaitu menggunakan <<<, tetapi identifier yang mengikuti penutup kutip satu, <<<'EOT'. setiap aturan dalam heredoc identifier juga diterapkan dalam nowdoc identifier, terutama mengenai penampilan dari penutup identifier.
Contoh Nowdoc string
class pembungkus
{
function pembungkus()
{
$this->var1 = 'isi variabel 1';
$this->var2 = array('Bar1', 'Bar2', 'Bar3');
}
}
$pembungkusbaru = new pembungkus();
$domain = 'www.primasaja.com';
echo <<<'EOT'
Anda sedang melihat tutorial di "$domain". saya menampilkan variabel $pembungkusbaru->var1.
sekarang saya menampilkan array {$pembungkusbaru->var2[1]}.
ini akan menampilkan huruf kapital 'A': \x41
EOT;
Contoh Static data Nowdoc
<?php
//static nowdoc
/*class pebungkus {
public $var1 = <<<'EOT'
var1
EOT;
}*/
?>
Parsing Variable
string yang telah dispesifikasikan kutip dua atau dengan heredoc, variables parsed didalamnya. terdapat 2 type dari sintaks, yang simple dan yang complex. sintaks yang simple dan sintak yang complex, sintaks yang simple adalah yang sering digunakan dan mudah. yaitu melayani yang terkandung variable, array value, atau object property dalam string dengan upaya yang minimum.
complex sintaks dapat dikenali dengan kurung kurawal mengelilingi expression.
Simple Sintaks
jika tanda dollar ( $ ) ditemui, parser akan dengan cepat mengambil sebanyak mungkin ke form yang valid nama variable. melampirkan nama variable di kurung kurawal untuk dengan jelas menspesifikasikan nama terakhir.
<?php
$minuman = "teh sosro";
echo "apapun makanannya minumnya $minuman <br>".PHP_EOL;
// Valid. jelas menspesifikasikan akhir dari nama variable dengan mencantumkan kurung kurawal
echo "apapun makanannya minumnya ${minuman}";
?>
sama halnya dengan array index dan atau object property dapat di parsed, dengan indikasi array, penggunaan kurung siku ( [ ] ) menandai index. sama aturannya dengan object properties sesimple variables
simple sintak dengan array dan object properties
<?php
$nama_makanan = array("nasi padang", "pecel", "ikan lele", "lainnya" => "baso");
class orang{
public $jaka = "Jaka Prima Maulana";
public $unggul = "Unggul Prayuda";
public $lainnya = "Budi";
}
$orang = new orang();
echo " $orang->jaka makan $nama_makanan[0] <br> ";
echo " $orang->jaka sedang berantem sama $orang->unggul <br> ";
echo " $orang->jaka juga nambah makan $nama_makanan[lainnya] ";
?>
untuk penggunaan sintaks yang lebih complex, selanjutnya akan dibahas mengenai complex sintaks
<?php
class wadah {
const website = 'var2';
public static $var3 = 'var1';
}
$var2 = 'belajar PHP di www.primasaja.com';
$var1 = '( isinya )';
echo "Saya ingin {${wadah::website}} <br>";
echo "isi dari wadah var3 adalah {${wadah::$var3}} <br>";
?>
Complex ( kurung ) sintaks
ini tidak bisa di sebut hanya karena sintaksnya complex, tetapi karena mengijinkan untuk menggunakan ekspresi yang complex.
skalar variable, array element, atau object properti dengan merepresentasikan string dapat termasuk via sintaks. penulis siple dari ekspresinya sama dengan ketika muncul diluar string. dan dibungkus dalam { dan }. sejak { tidak dapat escaped, sintak hanya dapat dikenali jika $ segera diikuti {. gunakan {\$ untuk mengambil secara tepat {$. beberapa contoh untuk memperjelas dijelaskan dengan contoh sebagai berikut
<?php
// untuk menunjukkan semua error
error_reporting(E_ALL);
//contoh salah
$var1 = "primasaja company";
echo "selamat datang di { $var1} <br>";
//ini contoh yang benar
// harus juga memakan kutip dua bukan kutip satu
echo "selamat datang di {$var1} <br>";
//penggunaan object properties
class wadah{
public $teh = 200 .'ml';
}
$wadah = new wadah();
echo "isi teh adalah {$wadah->teh}<br>";
echo "contoh pengambilan didalam class : {$wadah->teh[3]} <br>";
//penggunaan array
$array1 = array("isi array1 index 0", "isi array1 index 1", "varindex3" => "isi array1 index 2");
echo " tampil data array : {$array1['varindex3']} <br>";
echo " tampil data isi array dari index 0 data string ke index 1 : {$array1[0][3]} <br> ";
echo "tampil data array varindex3 isi array string ke 2 : ".$array1['varindex3'][2].'<br>';
?>
// untuk menunjukkan semua error
error_reporting(E_ALL);
//contoh salah
$var1 = "primasaja company";
echo "selamat datang di { $var1} <br>";
//ini contoh yang benar
// harus juga memakan kutip dua bukan kutip satu
echo "selamat datang di {$var1} <br>";
//penggunaan object properties
class wadah{
public $teh = 200 .'ml';
}
$wadah = new wadah();
echo "isi teh adalah {$wadah->teh}<br>";
echo "contoh pengambilan didalam class : {$wadah->teh[3]} <br>";
//penggunaan array
$array1 = array("isi array1 index 0", "isi array1 index 1", "varindex3" => "isi array1 index 2");
echo " tampil data array : {$array1['varindex3']} <br>";
echo " tampil data isi array dari index 0 data string ke index 1 : {$array1[0][3]} <br> ";
echo "tampil data array varindex3 isi array string ke 2 : ".$array1['varindex3'][2].'<br>';
?>
Catatan :
Function, pemanggil method, static class varuables, dan class constant didalam {$} bisa dipakai sejak PHP 5. namun, value terakses akan ditafsirkan sebagai nama dari variable didalam scope dimana string terdefinisi. menggunakan single kurung kurawal ( {} ) tidak akan bekerja untuk akses return values dari function atau method atau values dari class constants ataupun static class variable
<?php
class wadah {
const website = 'var2';
public static $var3 = 'var1';
}
$var2 = 'belajar PHP di www.primasaja.com';
$var1 = '( isinya )';
echo "Saya ingin {${wadah::website}} <br>";
echo "isi dari wadah var3 adalah {${wadah::$var3}} <br>";
?>
Tutorial Cara Akses dan Modifikasi String berdasarkan Karakter
katakter dengan string memungkinkan untuk diakses dan dimodifikasi dengan menspesifikasikan zero-based offset dari yang diinginkan karakter setelah string menggunakan kurung siku array ( [ ] ), seperti dalam $str[42]. berfikirlah bahwa string sebagai array dari setiap karakter. function substr() dan substr_replace() dapat digunakan untuk mencabut dan menaruhnya dengan lebih dari 1 karakter.
<?php
// mengambil string ke
$string = 'abcdef';
$karakterke1 = $string[0];
echo $karakterke1 .'<br>';
// Mengambil string karakter terakhir dari string.
$string = 'abcdef';
$karakterakhir = $string[strlen($string)-1];
echo $karakterakhir.'<br>';
// merubah karakter terakhir dari string
$stringlama = 'abcdef';
$stringlama[strlen($stringlama)-1] = 'z';
echo $stringlama.'<br>';
?>
<?php
// mengambil string ke
$string = 'abcdef';
$karakterke1 = $string[0];
echo $karakterke1 .'<br>';
// Mengambil string karakter terakhir dari string.
$string = 'abcdef';
$karakterakhir = $string[strlen($string)-1];
echo $karakterakhir.'<br>';
// merubah karakter terakhir dari string
$stringlama = 'abcdef';
$stringlama[strlen($stringlama)-1] = 'z';
echo $stringlama.'<br>';
?>
Langganan:
Postingan
(
Atom
)