Rabu, 13 Desember 2017
Tutorial Install Django dengan Environment Version
Jaka Prima Maulana
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com,- instal environment untuk paket instal dapat di taro di satu folder agar tidak berantakan
- caranya buka terminal ketikkan sudo apt-get install pyton-virtualenv
- lalu buat environment dan instal python di folder dengan mengetikkan virtualenv namafolder -p python2.7
- masuk ke directory nama folder env yang dibuat cd namafolder
- lalu jalankan source bin/activate untuk mengaktifkan
- lalu ketikkan pip install django==1.8 untuk instalasi
- pip freeze untuk melihat hasil instalan
- lalu buat directory baru mkdir projects
- masuk directory cd projects
- buat project django dengan mengetikkan django-admin startproject myproject
- masuk cd myproject
- lalu ketikkan python manage.py runserver
Rabu, 22 November 2017
Analisa Algoritma dari Bahasa Pemrograman
Jaka Prima Maulana
kita dapat melakukan analisa algoritma dengan 2 stages yang berbeda.
1. dengan selesaikan sebelum implementasi dan
2. setelah implementasi
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com,
- Pengenalan Struktur Data dan Algoritma
kita telah menyelesaikan algoritma pada section Contoh Pembuatan Pseudocode. tetapi ada satu hal yang belum kita selesaikan, yaitu analisa dari algoritma kita. pertanyaan valid pada skenario, mengapa kita membutuhkan analisa pada algoritma? kita telah menulis implementasi, kita tidak yakit tentang bagaimana banyak resources kode yang kita tulis akan membantu. ketika kita berkata resource, kita mengartikan keduanya time dan storage resource utilized dengan running aplikasi. kita menulis algoritma untuk bekerja dengan length berapapun dari input. dalam tugas untuk mengerti bagaimana tingkah laku algoritma ketika input bertumbuh besar dan berapa banyak resource yang harus dilayani, kita biasanya mengukur effisiensi dari algoritma dengan merelasikan input length ke number of steps (time complexity) atau storage (space complexity). ini sangat penting untuk dianalisa dari algoritma dalam tugas menemukan algoritma yang paling efektif untuk memperbaikinya.
kita dapat melakukan analisa algoritma dengan 2 stages yang berbeda.
1. dengan selesaikan sebelum implementasi dan
2. setelah implementasi
analisa yang kita lakukan sebelum implementasi kita diketahui sebagai teori analisa/theoretical analysis dan kita asumsikan faktor yang lain seperti kekuatan processing dan space akan menjadi constant.
analisa setelah implementasi disebut sebagai empirical analysis, kita bisa mendapatkan solid statistic dari sistem regarding waktu dan layanan space.
untuk algoritma kita untuk menempatkan buku dan menemukan buku kita dari pembelian item, kita dapat perform analisa yang sama. sekarang, kita akan konsentrasi tentang time complexity dari pada space complexity. kita akan bahas space complexity pada pembahasan selanjutnya saja.
Selasa, 21 November 2017
Contoh Pembuatan Pseudocode
Jaka Prima Maulana
program komputer ditulis untuk dibaca mesin. kita harus menulis mereka pada format tertentu dimana akan di compiled untuk mesin agar mengerti. tetapi sering penulisan kode tidak mudah untuk diikuti manusia kecuali programmers. dalam tugas untuk menunjukkan kode dalam cara informal jadi manusia dapat juga mengerti, kita siapkan pseudocode. meskipun ini bukan code bahasa pemrograman yang sesungguhnya, preudocode memiliki kesamaan struktur percakapan dengan bahasa pemrograman. sejak pseudocode tidak berjalan seperti program nyata, tidak ada cara standard untuk menulis pseudocode. kita dapat mengikuti cara kita menulis pseudocode sendiri.
ini adalah pseudocode dari algoritma kita untuk mencari buku:
Algorithm TemukanBuku(L, nama_buku)
Input: list dari buku L & nama dari buku nama_buku yang dicari
output: false jika tidak ditemukan atau posisidari buku yang dicari
if L.size = 0 return null
found := false
for each item in L, do
if item = book_name, then
found := posisi item
return found
sekarang, mari kita terjemahkan pseudocode yang kita tulis. kita punya list dari buku dan nama yang kita cari. kita kana menjalankan foreach loop untuk perulangan setiap buku dan cocok dengan buku nama yang kita cari. jika tertemu, akan mengembalikan posisi buku yang yang kita temukan, false. jadi kita kaan menulis pseudocode untuk menemukan nama buku dari list buku. tetapi bagaimana dengan buku yang lainnya? bagaimana kita melanjutkan pencarian sampai semua buku ditemukan dan ditempatkan dalam rak yang benar?
Algorithm menempatkanbuku
input: list dari ordered buku OL, list dari received buku L
ouput: tidak ada.
for each nama_buku in OL, do
if temukanbuku(L, nama_buku), then
remove the book from the list L
place it to rakbuku
sekarang kita selesai membuat pseudocode untuk algoritma kita untuk menyelesaikan masalah pengorganisasian buku. disini kita akan melewati tugas list buku dan menemukan buku dalam section yang di jalankan. jika buku ditemukan, kita akan membuang itu dari list dan menaruhnya pada rak yang tepat.
pendekatan simple ditulis dengan pseudocode dapat membantu kita memperbaiki masalah yang lebih kompleks dalam struktur manner. sejak pseudocode bahasa pemrogragman independent dan platform, algoritma mengekspresikan pseudocode dari waktu ke waktu.
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com,
- Pengenalan Struktur Data dan Algoritma
- Pentingnya Struktur Data dan Algoritma
- Penjelasan Tipe Data Abstrak atau Abstract Data Type
- Definisi dan Perbedaan Struktur Data Array Linked List Doubly Linked List..
- Memperbaiki Masalah dengan Pendekatan Algoritma
- Contoh Pembuatan Pseudocode
- Mengubah Pseudocode ke Bahasa Pemrograman Sebenarnya
program komputer ditulis untuk dibaca mesin. kita harus menulis mereka pada format tertentu dimana akan di compiled untuk mesin agar mengerti. tetapi sering penulisan kode tidak mudah untuk diikuti manusia kecuali programmers. dalam tugas untuk menunjukkan kode dalam cara informal jadi manusia dapat juga mengerti, kita siapkan pseudocode. meskipun ini bukan code bahasa pemrograman yang sesungguhnya, preudocode memiliki kesamaan struktur percakapan dengan bahasa pemrograman. sejak pseudocode tidak berjalan seperti program nyata, tidak ada cara standard untuk menulis pseudocode. kita dapat mengikuti cara kita menulis pseudocode sendiri.
ini adalah pseudocode dari algoritma kita untuk mencari buku:
Algorithm TemukanBuku(L, nama_buku)
Input: list dari buku L & nama dari buku nama_buku yang dicari
output: false jika tidak ditemukan atau posisidari buku yang dicari
if L.size = 0 return null
found := false
for each item in L, do
if item = book_name, then
found := posisi item
return found
sekarang, mari kita terjemahkan pseudocode yang kita tulis. kita punya list dari buku dan nama yang kita cari. kita kana menjalankan foreach loop untuk perulangan setiap buku dan cocok dengan buku nama yang kita cari. jika tertemu, akan mengembalikan posisi buku yang yang kita temukan, false. jadi kita kaan menulis pseudocode untuk menemukan nama buku dari list buku. tetapi bagaimana dengan buku yang lainnya? bagaimana kita melanjutkan pencarian sampai semua buku ditemukan dan ditempatkan dalam rak yang benar?
Algorithm menempatkanbuku
input: list dari ordered buku OL, list dari received buku L
ouput: tidak ada.
for each nama_buku in OL, do
if temukanbuku(L, nama_buku), then
remove the book from the list L
place it to rakbuku
sekarang kita selesai membuat pseudocode untuk algoritma kita untuk menyelesaikan masalah pengorganisasian buku. disini kita akan melewati tugas list buku dan menemukan buku dalam section yang di jalankan. jika buku ditemukan, kita akan membuang itu dari list dan menaruhnya pada rak yang tepat.
pendekatan simple ditulis dengan pseudocode dapat membantu kita memperbaiki masalah yang lebih kompleks dalam struktur manner. sejak pseudocode bahasa pemrogragman independent dan platform, algoritma mengekspresikan pseudocode dari waktu ke waktu.
Mengubah Pseudocode ke Bahasa Pemrograman Sebenarnya
Jaka Prima Maulana
kita akan mengkonversikan pseudocode kita ke kode nyata PHP 7 yang di tunjukan seperti berikut:
function temukanbuku(Array $bookLIst, String $nama_buku){
$found = False;
foreach($bookList as $index => $book){
if($book === $nama_buku){
$found = $index;
break;
}
return $found;
}
function tempatkanBuku(Array $orderedBooks, Array &$bookList){
foreach($orderedBooks, as $book){
$bookFound = findABook($bookList, $book);
if($bookFound !== False){
array_splice($bookList, $bookFound, 1);
}
}
}
$bookList = ['PHP', 'MYSQL', 'PGSQL', 'Oracle', 'Java'];
$orderedBook = ['MySQL', 'PGSQL', 'Java'];
tempatkanBuku($orderedBook, $bookList);
echo implode(",", $bookList);
mari kita memahami apa yang terjadi pada preciding code. pertama kita mendefinisikan fungsi baru, temukanBuku di awal code. function mendefinisikan 2 parameter. pertama Array $bookList dan yang lainnya adala String $bookName. pada awal function kita meng inialisasikan $found ke FALSE, dimana berarti tidak ada yang di temukan. foreach digunakan untuk perulangan untuk melewati semua list book array $bookList dan untuk setiap book, yang cocok dengan layanan nama buku $nama_buku. jika nama buku yang kita cari cocok dengan list $bookList, kita akan memberikan tugas index (dimana kita menemukan kecocokan) ke $found variable. sejak kita menemukannya, tidak ada point unuk melanjutkan loop. jadi kita menggunakan break untuk keluar dari loop. saat setelah keluar dari loop kita mengembalikan $found variable. jika buku ditemukan $found akan mengembalikan integer value lebih dari 0, else itu akan return false.
pada function tempatkanBuku dilakukan perulangan pada $orderedBooks. kita lakukan perulangan pada ordered booklist dan searching setiap buku dalam list menggunakan temukanBuku function. jika buku ditemukan dalam ordered list ($bookFOund !== FALSE), kita akan mengambilnya dari bookList menggunakan array_splice() function jika di PHP:
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com,
- Pengenalan Struktur Data dan Algoritma
kita akan mengkonversikan pseudocode kita ke kode nyata PHP 7 yang di tunjukan seperti berikut:
function temukanbuku(Array $bookLIst, String $nama_buku){
$found = False;
foreach($bookList as $index => $book){
if($book === $nama_buku){
$found = $index;
break;
}
return $found;
}
function tempatkanBuku(Array $orderedBooks, Array &$bookList){
foreach($orderedBooks, as $book){
$bookFound = findABook($bookList, $book);
if($bookFound !== False){
array_splice($bookList, $bookFound, 1);
}
}
}
$bookList = ['PHP', 'MYSQL', 'PGSQL', 'Oracle', 'Java'];
$orderedBook = ['MySQL', 'PGSQL', 'Java'];
tempatkanBuku($orderedBook, $bookList);
echo implode(",", $bookList);
mari kita memahami apa yang terjadi pada preciding code. pertama kita mendefinisikan fungsi baru, temukanBuku di awal code. function mendefinisikan 2 parameter. pertama Array $bookList dan yang lainnya adala String $bookName. pada awal function kita meng inialisasikan $found ke FALSE, dimana berarti tidak ada yang di temukan. foreach digunakan untuk perulangan untuk melewati semua list book array $bookList dan untuk setiap book, yang cocok dengan layanan nama buku $nama_buku. jika nama buku yang kita cari cocok dengan list $bookList, kita akan memberikan tugas index (dimana kita menemukan kecocokan) ke $found variable. sejak kita menemukannya, tidak ada point unuk melanjutkan loop. jadi kita menggunakan break untuk keluar dari loop. saat setelah keluar dari loop kita mengembalikan $found variable. jika buku ditemukan $found akan mengembalikan integer value lebih dari 0, else itu akan return false.
pada function tempatkanBuku dilakukan perulangan pada $orderedBooks. kita lakukan perulangan pada ordered booklist dan searching setiap buku dalam list menggunakan temukanBuku function. jika buku ditemukan dalam ordered list ($bookFOund !== FALSE), kita akan mengambilnya dari bookList menggunakan array_splice() function jika di PHP:
Memperbaiki Masalah dengan Pendekatan Algoritma
Jaka Prima Maulana
sejauh ini kita telah diskusikan perbedaan tipe dari struktur data dan penggunaan mereka masing-masing. tetapi, satu hal yang kita harus ingat adalah hanya menaruh data dalam struktur tujuan mungkin tidak akan memperbaiki masalah kita. kita membutuhkan solusi dari masalah kita dengan bantuan struktur data atau dengan kata lain kita akan memperbaiki masalah dengan struktur data. kita membutuhkan algoritma untuk memperbaiki masalah.
algoritma adalah step step proses dimana mendefinisikan set dari instruksi yang akan di eksekusi dalam order tertentu untuk mendapatkan output yang diinginkan. umumnya, algoritma tidak terbatas untuk bahasa pemrograman atau platform. mereka bahasa pemrograman yang independent.algoritma harus memiliki karakter seperti berikut:
Input: algoritma harus didefinikan input. ini bisa 0 atau lebih input
output: algoritma harus memiliki definisi output. ini harus cocok dengan keinginan output.
precision/ketelitian: semua step harus didefinisikan dengan cermat/teliti.
finiteness: algoritma harus stop setelah beberapa nomor step tertentu. ini harus berjalan tidak indefinitely.
unambiguous: algoritma harus jelas dan harus tidak ada ambigu didalam step stepnya.
independent: algoritma harus independent dari bahasa pemrograman/platform apapun.
mari kita membuat algoritma. tetapi untuk tugas melakukannya, kita membutuhkan contoh pokok permasalahan. mari kita membuta asumsi kita memiliki box berisi buku dari perpustakaan. disana terdapat 1000 buku dan mereka tidak terkategori/sorted dalam tugas tertentu. kita membutuhkan buku per list dan menyimpannya dalam rak buku. bagaimana kita menemukan mereka dalam tumpukan/pile dari buku?
sekaran kita dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara. setiap cara memiliki pendekatan yang berbeda untuk menemukan solusi dari masalah. kita dalam menyebut ini sebagai pendekatan algoritma. untuk membuat diskusi ini singkat dan precise/tepat, kita kana hanya memikirkan 2 pendekatan untuk memperbaiki masalah. kita ketahui beberapa cara lain mungkin tapi untuk kesimpelan mari kita tetapkan diskusi ini hanya pada satu algoritma.
kita akan menyimpan buku ini dengan baris simple sehingga kita dapat melihat nama buku. sekarang kita ambil nama buku dari list dan cari dari satu sampai akhir dari baris sampai kita menemukan bukunya. dasarnya, kita kana mengikuti urutan/sequential search untuk setiap buku. kita akan mengulan step ini sampai kita menaruh semua buku dalam rak buku.
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com,- Pengenalan Struktur Data dan Algoritma
sejauh ini kita telah diskusikan perbedaan tipe dari struktur data dan penggunaan mereka masing-masing. tetapi, satu hal yang kita harus ingat adalah hanya menaruh data dalam struktur tujuan mungkin tidak akan memperbaiki masalah kita. kita membutuhkan solusi dari masalah kita dengan bantuan struktur data atau dengan kata lain kita akan memperbaiki masalah dengan struktur data. kita membutuhkan algoritma untuk memperbaiki masalah.
algoritma adalah step step proses dimana mendefinisikan set dari instruksi yang akan di eksekusi dalam order tertentu untuk mendapatkan output yang diinginkan. umumnya, algoritma tidak terbatas untuk bahasa pemrograman atau platform. mereka bahasa pemrograman yang independent.algoritma harus memiliki karakter seperti berikut:
Input: algoritma harus didefinikan input. ini bisa 0 atau lebih input
output: algoritma harus memiliki definisi output. ini harus cocok dengan keinginan output.
precision/ketelitian: semua step harus didefinisikan dengan cermat/teliti.
finiteness: algoritma harus stop setelah beberapa nomor step tertentu. ini harus berjalan tidak indefinitely.
unambiguous: algoritma harus jelas dan harus tidak ada ambigu didalam step stepnya.
independent: algoritma harus independent dari bahasa pemrograman/platform apapun.
mari kita membuat algoritma. tetapi untuk tugas melakukannya, kita membutuhkan contoh pokok permasalahan. mari kita membuta asumsi kita memiliki box berisi buku dari perpustakaan. disana terdapat 1000 buku dan mereka tidak terkategori/sorted dalam tugas tertentu. kita membutuhkan buku per list dan menyimpannya dalam rak buku. bagaimana kita menemukan mereka dalam tumpukan/pile dari buku?
sekaran kita dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara. setiap cara memiliki pendekatan yang berbeda untuk menemukan solusi dari masalah. kita dalam menyebut ini sebagai pendekatan algoritma. untuk membuat diskusi ini singkat dan precise/tepat, kita kana hanya memikirkan 2 pendekatan untuk memperbaiki masalah. kita ketahui beberapa cara lain mungkin tapi untuk kesimpelan mari kita tetapkan diskusi ini hanya pada satu algoritma.
kita akan menyimpan buku ini dengan baris simple sehingga kita dapat melihat nama buku. sekarang kita ambil nama buku dari list dan cari dari satu sampai akhir dari baris sampai kita menemukan bukunya. dasarnya, kita kana mengikuti urutan/sequential search untuk setiap buku. kita akan mengulan step ini sampai kita menaruh semua buku dalam rak buku.
Rabu, 15 November 2017
Pengenalan Software Requirements
Jaka Prima Maulana
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
- Pengenalan
www.primasaja.com - pada artikel kali ini akan dibahas mengenai pengenalan software requirement area pengetahuan software requirement berkonsentrasi pada elisitasi, analisis, spesifikasi dan validasi software requirement sebagaimana sebaik-baiknya seperti kebutuhan manajemen selama/during semua lifecycle produk software.
pengetahuan yang luas dari praktisi penelitian dan industri proyek software yang mudah dikritis ketika requirement berelasi dengan aktifitasnya berperform buruk. software requirement mengekspresikan kebutuhan dan mendesak/constraint tempat pada produk software yang berkonstribusi ke solusi beberapa masalah didunia
istilah requirement engineering adalah secara luas digunakan dalam lingkungan untuk meledakkan sistematik menghandle kebutuhan. untuk alasan konsistensi istilah engineering tidak akan digunakan dalam knowledge area ini tidak hanya untuk software engineering untuk alasan yang sama requirement engineer istilah yang muncul dalam beberapa literature tidak akan digunakan juga. kecuali istilah software engineer atau dalam spesifik kemungkinan requirement spesialist akan digunakan akhir/latter dimana perputaran dalam pertanyaan biasanya dilakukan dengan individual lain daripada software engineer.
ini tidak mudah bagaimanapun software engineer tidak bisa menampilkan fungsi. resiko yang melekat pada pengusulan kerusakan proses waterfall-like mungkin disimpulkan. untuk bertahan dalam topik 2, requirement proses, didesain untuk melayani level atas overview dari requirement process dengan setting out resources dan paksaan dari operasi proses yang mana bertindak untuk mengkonfigurasinya. alternatif penguraian/decomposition dapat menggunakan product based structure (system requirement, software requirement, prototype, use case, dst) process-bases merincikan gambaran dari fakta requirement process, jika ini berhasil, harus memikirkan proses perkembangan yang kompleks tightly coupled (baik sequential maupun concurent) daripada sebagai mempunyai ciri ciri sendiri/discrete, satu dari aktifitas yang berjalan pada permulaan/outset dari software development project.
area pengetahuan software requirement berelasi dekat dengan software design, software testing, software maintenace, software configuration management, software engineering management, software engineering process, software engineering models dan method, dan software quality knowledge area yang akan dibahas pada artikel artikel selanjutnya
Minggu, 12 November 2017
Tutorial Nginx Setting FastCGI Proxy
Jaka Prima Maulana
dalam nginx dapat digunakan untuk merutekan request ke FastCGI server dimana menjalankan aplikasi dibangun dengan variasi framework dan bahasa pemrograman seperti PHP.
basic paling dasar konfigurasi nginx untuk bekerja dnegan FastCGI server termasuk menggunakan fastcgi_pass directive sebagai ganti/instead dari proxy_pass directive, dan fastcgi_param directive untuk set parameter yang di pass ke FastCGI server. seharunya FastCGI server terakses pada localhost:9000. mengambil konfigurasi proxy dari dari sesi sebelumnya di artikel tutorial setting simple proxy, tempatkan proxy pass directive dengan fastcgi_pass directive dan ubah parameter ke localhost:9000. dalam PHP, script_filename paramter digunakan untuk menentukan script name, dan query_string paramter digunakan untuk pass request parameter. hasil dari konfigurasi akan menjadi seperti ini:
ini akan set server yang akan merutekan semua request kecuali request untuk static gambar ke operasi proxied server pada localhost:9000 melewati FastCGI protocol.
Selengkapnya..
Artikel Berepisode
Selamat datang pengunjung www.primasaja.com,
dalam nginx dapat digunakan untuk merutekan request ke FastCGI server dimana menjalankan aplikasi dibangun dengan variasi framework dan bahasa pemrograman seperti PHP.
basic paling dasar konfigurasi nginx untuk bekerja dnegan FastCGI server termasuk menggunakan fastcgi_pass directive sebagai ganti/instead dari proxy_pass directive, dan fastcgi_param directive untuk set parameter yang di pass ke FastCGI server. seharunya FastCGI server terakses pada localhost:9000. mengambil konfigurasi proxy dari dari sesi sebelumnya di artikel tutorial setting simple proxy, tempatkan proxy pass directive dengan fastcgi_pass directive dan ubah parameter ke localhost:9000. dalam PHP, script_filename paramter digunakan untuk menentukan script name, dan query_string paramter digunakan untuk pass request parameter. hasil dari konfigurasi akan menjadi seperti ini:
server { location /{ fastcgi_pass localhost:9000; fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name; fastcgi_param QUERY_STRING $query_string; } location ~ \.(gif|png|jpg){ root /usr/serverData/www/website1/gambar; } } server { listen 9000; root /usr/serverData/www/website1; }
ini akan set server yang akan merutekan semua request kecuali request untuk static gambar ke operasi proxied server pada localhost:9000 melewati FastCGI protocol.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)